Popular Posts
-
Nama : Muhammad Husnul Aziz Kelas : 4 EB 19 NPM : 25213969 Bapepam-LK Periksa Katarina Utama Se...
-
Nama : Muhammad Husnul Aziz Kelas : 1EB20 NPM : 25213969 I. Pendahluan Indonesia telah lama dikenal sebaga...
-
Nama Kelompok : • M. Husnul Aziz ( 25213969 ) • M. Yusuf F.I ( 26213188 ) • Nungky R.A ( 26213576 ) • Regiawan Sobardo ( 27213362 ) ...
-
I. PEMBUKAAN Jepang adalah salah satu negara yang pernah menjajah Indonesia. Meskipun Jepang hanya menjajah Indonesia selama 3,5 tahun, ak...
-
Nama : Muhammad Husnul Aziz Kelas : 1EB20 NPM : 25213969 I. PENDAHULUAN Budidaya ikan lele sangat diminati para peternak ka...
Blog Archive
-
►
2017
(6)
- ► April 2017 (6)
-
▼
2016
(8)
- ► Desember 2016 (5)
- ► November 2016 (1)
-
►
2014
(5)
- ► November 2014 (2)
- ► April 2014 (1)
-
►
2013
(16)
- ► November 2013 (14)
- ► Oktober 2013 (2)
Category List
- Sejarah (1)
- Tugas Kelompok (11)
- Tulisan (8)
About
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma
Diberdayakan oleh Blogger.
INFO BAAK
-
Pengecekan Nilai Lokal Semester ATA 2020/2021 - Pelayanan Cek Nilai Lokal semester ATA 2020/2021 akan dilayani mulai KAMIS 2 September s/d RABU 22 September 2021 secara live chat di baak.gunadarma.ac.id,...3 tahun yang lalu
Minggu, 16 Oktober 2016
Nama : Muhammad Husnul Aziz
Kelas :
4 EB 19
NPM :
25213969
"Ketika pertemuan menumbuhkan benih cinta"
Apa kau percaya pada cinta pandangan pertama ?
Mungkin pertanyaan itu sering di lontarkan oleh beberapa orang, mungkin juga
kau punya alasan tersendiri untuk tidak mempercayainya.
Kring… kring…kring… bunyi suara weaker yang tepat
berada di meja depan tempat tidur membangunkanku dari tidur lelap semalam.
Mataku tertuju pada benda yang bersuara nyaring itu. Segera tangan ku menggapai
weker tersebut dan mematikan suara yang menggangu telingaku dan kembali
melanjutkan tidur.
Ketika ku ingin melanjutkan tidur kembali, sebuah
ketukan pintu terdengar dari pintu kamar ku dan seketika itu pula mataku
tertuju pada sebuah weaker yang baru saja ku matikan. 06.00 AM mataku tertuju
pada jarum jam weaker yang menunjukan pukul 6 pagi. Segera aku bangkit dari
tempat tidur yang nyaman itu dan segera bergegas untuk siap-siap pergi ke
sekolah.
-----
“Kamu ini bagaimana sih, katanya mau berangkat lebih
pagi ?” Kata mamah ku sambil menyiapkan sarapan untuk ayah ku dan aku di meja
makan.
“Iya mah… adit berangkat dulu”
“Kamu gak sarapan ?” Mamah ku menyodorkan sebuah
nasi goreng yang masih hangat.
“Gak usah mah, udah mau terlambat nih” Segera aku
mencium kedua tangan orang tuaku dan berangkat sekolah.
Namaku Adit, setidaknya kau bisa memanggilku begitu.
Aku bukan lahir dari keluarga yang kaya, namun hidupku berkecukupan. Saat ini
aku duduk di kelas 3 di sebuah Sekolah Menengah Atas yang cukup favorit di kota
ini. Pagi ini tidak biasa dengan pagi-pagi sebelumnya, pagi ini aku harus
berangkat lebih awal. Aku berangkat lebih awal karna harus mengejar kereta
untuk pergi sekolah. Motor yang biasa aku bawa sedang berada di bengkel, disana
lah perasaan malas mulai menghampiri.
----
Perasaan malas makin menjadi, setelah melihat
stasiun yang penuh dengan orang-orang yang berdesakan di hadapanku. Mataku
mulai menyapu sekeliling stasiun, melihat dimanakah letak penjual tiket.
Sebelum menemukan yang kucari, pandanganku terhenti pada suatu titik. Gadis
cantik , wajah yang manis dan kulit yang putih degan seragam sekolah sedang
memperhatikan sebuah jam yang tergantung di peron stasiun.
Aku langsung membeli tiket untuk segera masuk ke
dalam peron stasiun, setibanya di peron aku mulai mencari gadis cantik
tersebut. Dia sudah tidak berada di tempat tadi, Mataku mulai menyapu kembali
sekeliling peron untuk mencari gadis tersebut. Saat mataku mencari gadis itu,
padangan ku terhenti pada seorang anak kecil yang sedang berlari kecil kearah
ku dengan membawa sebuah balon di tangannya.
Anak kecil itu tepat berhenti di dekat ku dan mulai
menarik tangan seseorang yang berdiri di sebelah ku. Saat itu mataku langsung
menoleh kearah seseorang yang di tarik tangan nya oleh anak kecil tersebut.
Seketika dadaku berdebar dengan cepat melihat
seseorang yang berdiri di sampingku. Gadis itu tersenyum pada anak kecil
tersebut sambil memegang pipinya. Aku hanya bisa terdiam memandang gadis itu
yang sedang bermain dengan seorang anak kecil.
“Namanya siapa, sama siapa kesini, mamah nya mana ?”
Tanya gadis itu terdengar lembut pada anak kecil yang menghampirinya. Anak itu
hanya menunjuk kearah seorang wanita yang sedang duduk di bangku peron. Lalu
gadis itu segera menggenggam tangan anak kecil untuk menghampiri orang yang di
tunjuk oleh anak itu dan meninggalkan ku sendiri.
Tidak lama setelah itu, kereta pun datang. Semua
orang mulai berdesakan untuk memasuki kereta, tak terkecuali dengan gadis itu.
Gadis itu pun masuk bersama dengan teman-temannya yang terlihat berseragam
sama. Aku langsung segera menuju kereta untuk masuk ke gerbong yang sama
dengannya. Namun sayangnya kereta dengan cepat terisi penuh.
Pintu gerbong kereta mulai tertutup memisahkan ku
dengan gadis itu, dari jauh ku lihat dia sedang tersenyum dengan manisnya.
Tidak ada yang terlihat oleh mataku selain gadis itu, mataku hanya tertuju
padanya. Kereta mulai berjalan meninggalkan ku dan memisahkan ku dengan gadis
yang namanya pun ku tak tahu. Semuanya itu menjadi rahasia untukku.
"Apakah aku akan bertemu dengan nya lagi
?" Hanya itu yang terlintas di kepalaku saat ini, perlahan dia menghilang
dari pandangan ku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar