Popular Posts

Category List

About

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma

Link Gunadarma














Gunadarma

Diberdayakan oleh Blogger.

INFO BAAK

Translate This Page

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Minggu, 13 November 2016
Restoran terbesar di dunia McDonald, mengumumkan bahwa menu kentang gorengnya mengandung lebih banyak lemak, dari menu sebelumnya. Kandungan lemak meningkat dari 25 gram menjadi 30 gram pada produknya, karena McDonald memakai bahan (trans fat) yang mendorong produk lemak yang lebih banyak di menu kentang goreng. Hal itu juga terjadi pada makanan lainnya yang merupakan hasil gorengan di menu McDonald.

Jadi menu yang ada di McDonald mengandung trans fat yang sangat tinggi yang dapat mencapai 15 gram trans fat per serving yang dapat menyebabkan meningkatnya resiko terkena serangan jantung alias heart attack. Tetapi hal ini tidak ditemukan disemua restaurant cepat saji di seluruh dunia,sebagai contoh Satu paket fries-and-chicken-nugget McDonald di New York City mengandung 10,2 gram trans fats, sementara di Denmark hanya mengandung 0,33 gram dan di Spanyol, Rusia dan Czech Republic sebesar 3 gram,Dalam satu paket kentang goreng McDonald New York mengandung 30 persen lebih trans fats, hal yang sama juga didapati pada McDonald Atlanta.

Sebenarnya hal ini bukan hal baru karena masalah mengenai transfat sudah menjadi bahan perbincangan para ahli dan para aktivis pemerhati konsumen sudah sejak lama menuntut perubahan minyak sayur hidrogenasi parsial menjadi minyak dari biji bunga canola, jagung,zaitun dan minyak kedelai untuk menghilangkan kandungan trans fats. Langkah ini telah dilakukan resto cepat saji Denmark, di bawah UU tahun 2004 yang membatasi penggunaan trans fats dalam produk makanan mereka.

Oleh karena itu para aktivis meminta mc donalds untuk memberikan rincian daftar nutrisi yang ada di dalam produk mereka ,karena apabila ini tidak dihentikan akan sangat banyak lagi orang orang yang meninggal karena obyesitas yang pada tahun tahun sebelumnya sudah mencapai jutaan orang dan 1 dari 3 orang dewasa adalah terkena obesitas.Tetapi apakah semuanya ini 100%percent kesalahan pada mcdonald?,menurut research kami di dunia maya ,kami dapat menyimpulkan bahwa pemilihan makanan yang kurang nutrisinya atau di kenal juga sebagai ”poor nutrition” dapat sangat berperan dalam proses terkena obesitas.Sebagai bukti tidak semua orang yang sering mengkonsumsi junk food akan terkena obesitas karena mereka juga mengkombinasikannya dengan makanan yang kaya serat(fiber) dan mineral.jadi meng konsumsi burger and fries dalam jangka waktu yang wajar bisa di bilang tidak mempengaruhi kesehatan anda.
Bila dihubungkan dengan etika bisnis,

McDonald tidak memenuhi etika bisnis terutama terhadap konsumen. Hak konsumen untuk mendapat produk yang aman dilanggar karena setiap produk yang dijual oleh pihak McDonald mengandung trans fat dan lemak. Tidak hanya pada ayamnya, tetapi juga es krimnya. Makanan McDonald juga terkandung bahan yang dapat membuat kita ketagihan hingga terus memakannya. Didukung dengan harga yang murah dan terjangkau oleh setiap orang, hampir semua warga Amerika dapat terus mengkonsumsi dan sebagian besar mengalami obesitas.

Selain itu pihak McDonald tidak memberi tahukan bahan dasar atau bahan baku dalam pembuatan makanan cepat saji mereka baik dalam hal burger, ayam goreng, maupun es krimnya. Karena itu konsumen tidak mengetahui apa saja bahan dasar yang mereka makan. Mereka hanya berpikir bahwa makanan yang mereka makan itu menyehatkan. Padahal konsumen memiliki hak untuk bisa mengetahui seluruh asapek yang berkaitan dengan suatu produk. McDonald juga tidak meberikan jaminan kalau makanan yang mereka produksi aman atau baik bagi kesehatan tubuh. Selain lemak makanan yang dikeluarkan dari produk McDonald juga ada bumbu-bumbu yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Hak konsumen untuk didengar kurang dihargai oleh pihak McDonald. Ini nampak dalam tindakan McDonald yang tidak begitu meresponi orang-orang yang memprotes mereka sebagai penyebab obesitas. Orang yang memprotes itu juga orang yang mengalami obesitas tetapi McDonald melakukan pembelaan diri tanpa melakukan perbaikan dalam produk-produk mereka.

source : http://fiea2.blogspot.co.id/2008/10/etika-bisnis-mcdonald.html

0 komentar: